Selasa, 26 April 2011

kesehatan reproduksi remaja


KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (Bag. 1)
Seorang manusia mempunyai kemampuan bereproduksi, tentunya harus melibatkan seorang pria dan wanita. Dimana keduanya mempunyai organ reproduksi yang berbeda dan bekerja sesuai dengan fungsinya. Organ reproduksi yang telah terbentuk sejak dalam rahim dan ditentukan jenisnya pada saat fertilisasi melalui gen yang membawa chromosom tertentu.

Proses reproduksi ini akan berlangsung sesuai dengan fungsi organ lain yang saling mempengaruhi, sehingga masing – masing organ tersebut mempunyai timbal balik yang seimbang apabila masih dalam keadaan fisiologik.

Seorang pria mempunyai kemampuan bereproduksi berbeda dengan wanita, dimana pria akan menghasilkan sperma mulai dewasa hingga menjelang akhir hayat. Tetapi wanita hanya mempunyai keterbatasan yang hanya sampai pada periode menopause. Wanita juga mempunyai masa subur yang terbatas, sehingga dalam membahas masalah masalah sIstem reproduksi perlu diketahui bagaimana fungsi organ – organ reproduksi secara jelas. Hal ini erat kaitannya dengan hubungan seksual yang menyangkut organ tersebut. Seorang wanita mempunyai peran atau fungsi yang lebih banyak, yaitu hamil, melahirkan dan kemudian menyusui.

Di era globalisasi ini manusia dituntut untuk tetap bereproduksi, namun dalam jumlah yang terbatas dan tentunya harus berkualitas, serta bertanggung jawab dalam kehidupannya sebagai insan serta warga negara yang baik.

Organ Reproduksi dan Fungsinya :

A. PRIA :
  1. Alat kelamin bagian luar
  2. Alat kelamin bagian dalam
Ad. 1. Organ reproduksi pria yang tampak dari luar yaitu :
  • Penis, berbentuk bulat panjang yang berubah besarnya saat aktifitas seksual. Bagian dalam penis berisi pembuluh darah, otot dan serabut saraf. Ditengahnya terdapat saluran air kemih dan juga sebagai saluran cairan sperma yang disebut uretra.
  • Skrotum, terdapat dua buah kanan dan kiri, berbentuk bulat, tampak luar berupa kulit yang berkerut dan ditumbuhi rambut pubis.


Ad. 2. Alat kelamin bagian dalam meliputi :
  • Testis, Jumlahnya dua buah, merupakan isi skrotum, yang terdiri dari saluran kecil – kecil membentuk anyaman, sebagai tempat pembentukan sel spermatozoa.
  • Vas-deferens, dua buah, ini merupakan saluran yang membawa sel spermatozoa.
  • Kelenjar prostat, satu buah menghasilkan cairan kental yang fungsinya untuk memberi makanan sel spermoatozoa, serta enzim – enzim.
  • Kelenjar vesikula seminalis, satu buah, juga menghasilkan cairan untuk kehidupan sel spermatozoa, secara bersama – sama cairan tersebut menyatu dengan spermatozoa menjadi produk yang disebut semen, yang dikeluarkan setiap kali pria ejakulasi.


Fungsi organ reproduksi pria :

Organ tersebut mulai berfungsi sebagai system reproduksi dimulai saat akil balig sekitar usia 11-14 tahun dengan ditandai keluarnya semen atau cairan mani yang pertama kali. Hal ini berlangsung selama kehidupannya. Organ testis yang menghasilkan sel spermatozoa akan bekerja setelah mendapat pengaruh hormon testosteron yang dihasilkan oleh sel – sel Interstital Leyding dalam testis. Keadaan ini dibawah perintah organ yang berada diotak, yaitu : kelenjar hipofisa dan juga hipothalamus. Pada aktifias seksual, organ tersebut akan bekerja sesuai dengan rangsang yang diperoleh. Bila dilakukan dengan pasangan sampai tingkat coitus, maka penis berpenetrasi masuk kedalam vagina dan berakhir dengan keluarnya semen.



Cairan semen dihasilkan kira-kira 3-5 cc setiap ejakulasi, yang didalamnya terdapat sel spermatozoa 35 juta – 100 juta, dengan berbagai sifatnya, misalnya motilitasnya, bentuknya, kecepatan dan arah berjalan, kemampuan penetrasi, dll. Hormon ini akan mempengaruhi tanda kelamin sekunder, misalnya kumis, jakun, alat kelamin menjadi lebih besar, suara parau, otot-otot membesar, dll.


Aktifias seksual :

Dimulai adanya rangsangan fisik (diraba) atau psikis (membaca, membayangkan, menonton) yang mengakibatkan perubahan bentuk organ kelamin.

Ada beberapa fase :

- ereksi
- lubrikasi
- emisi
- orgamus – ejakulasi



Faktor yang berpengaruh :

- organic (saraf, pembuluh darah, hormonal, usia)
- psikis/ emosi/ suasana lingkungan

kehatan reproduksi remaja wanita


G-Spot dan Kesehatan Reproduksi Wanita
Posted by Admin on February 8, 2011 in Kesehatan Wanita | 4 Comments
Berdasarkan definisi dari Departemen Kesehatan, diketahui bahwa kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara menyeluruh serta proses reproduksi. Dengan demikian kesehatan reproduksi bukan hanya kondisi bebas dari penyakit, melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan baik sebelum menikah maupun sesudah menikah.
Anatomi Alat Reproduksi Wanita
http://www.seksualitas.net/wp-content/uploads/2011/02/vagina_wanita-300x231.gifAlat reproduksi sendiri adalah bagian-bagian tubuh kita yang berfungsi dalam melanjutkan keturunan. Alat reproduksi wanita berbeda dengan alat reproduksi laki-laki. Di artikel ini kita akan lebih khusus membahas sistem reproduksi wanita dan bagian-bagiannya.
Alat reproduksi wanita terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam dan luar. Bagian dalam memiliki fungsi sebagai berikut:
  1. Bibir kemaluan (labia mayora), yaitu daerah yg berambut, berfungsi sebagai pelindung dan menjaga agar bagian dalam tetap lembab.
  2. Bibir dalam kemaluan (labia minora), yaitu daerah yang tidak berambut dan memiliki jaringan serat sensorik yang luas yang sangat peka karena mengandung ujung syaraf.
  3. Vagina, yaitu rongga penghubung antara alat reproduksi wanita bagian luar dan dalam.
Sementara itu alat reproduksi wanita bagian luar memiliki fungsi sebagai berikut:
  1. Vagina bagian luar, yang merupakan jalan keluar bagi darah haid dan jalan keluar ketika bayi lahir (sifatnya sangat lentur sehinggga bayi dapat keluar melalui vagina).
  2. Leher rahim (cervix), yang merupakan penghubung antara vagina dan rahim.
  3. Rahim (uterus), tempat dimana sel telur yang sudah dibuahi tumbuh dalam rahim selama kehamilan. Bila telur tidak dibuahi, maka sel telur menempel ke dinding rahim. Selanjutnya dinding rahim menebal lalu luruh dan mengalir keluar dalam bentuk darah. Inilah yang disebut haid (menstruasi).
  4. Saluran telur (tuba falopii), yaitu dua saluran yang terletak sebelah kanana dan kiri rahim yang berfungsi sebagai penghubung rongga rahim dan indung telur.
  5. Dua buah indung telur ( ovarium), berfungsi memproduksi sel telur dan hormon peremputan yaitu estrogen dan progesterone. Atas pengaruh hormon, sebanyak satu sampai dua sel telur masak setiap bulan , lalu dilepaskan ke dinding rahim. Dinding rahim ini akan menebal, yang sebetulnya berguna sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi.
Nah… apakah tanda-tanda kematangan alat reproduksi wanita? Kematangan alat reproduksi wanita ditandai oleh terjadinya haid pertama, yaitu disebut menarche. Biasanya kita menyebut anak remaja wanita yang demikian sudah akil baligh, yang dimulai sekitar umur 8-12 tahun. Bila seorang wanita sudah mengalami menarche, itu artinya tubuhnya sudah menghasilkan sel telur yang bisa dibuahi sperma yang dihasilkan oleh tubuh laki-laki, dan dapat menyebabkan terjadinya kehamilan.
Letak G-Spot Wanita
http://www.seksualitas.net/wp-content/uploads/2011/02/letak_gspot-300x269.jpgSelain alat reproduksi tadi, Anda juga perlu mengenali satu area lagi yang sering disebut G-Spot. Menemukan titik g-spot wanita adalah impian semua pria. G-Spot (Grafenberg Spot) saat ini sering dibahas di berbagai media.
Titik G-Spot adalah sebuah ruang sempit dibalik tulang pubis wanita ini yang apabila tersentuh akan memberikan sensasi yang luarbiasa (baca: Menyingkap Misteri Titik G-Spot Wanita)
Titik G-Spot dapat ditemukan dengan memasukkan jari-jari ke dalam Vagina dengan telapak tangan menghadap ke depan. Dengan menyentuh dan memainkan bagian ini dengan perlahan, dapat membuat pasangan wanita mendapatkan orgasme yang kuat.
G Spot juga dapat terstimulasi dengan baik saat bercinta dengan posisi doggy style atau spooning.
Nah… berbekal pengetahuan anatomi tubuh dan alat reproduksi, tentunya Anda kini dapat mempersiapkan diri untuk menikmati saat-saat indah bersama. Jangan takut untuk mencoba dan mengekplorasi tubuh pasangan, karena kreativitas memang merupakan elemen yang sangat penting untuk membina hubungan intim yang senantiasa penuh gairah.

kesehatan reproduksi pada wanita


Kesehatan Reproduksi Wanita

63 Votes
Konsep Pemikiran Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Demi tercapainya derajat kesehatan yang tinggi, maka wanita sebagai penerima kesehatan, anggota keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan harus berperan dalam keluarga, supaya anak tumbuh sehat sampai dewasa sebagai generasi muda. Oleh sebab itu wanita, seyogyanya diberi perhatian sebab :
1. Wanita menghadapi masalah kesehatan khusus yang tidak dihadapi pria berkaitan dengan fungsi reproduksinya
2. Kesehatan wanita secara langsung mempengaruhi kesehatan anak yang dikandung dan dilahirkan.
3. Kesehatan wanita sering dilupakan dan ia hanya sebagai objek dengan mengatas namakan “pembangunan” seperti program KB, dan pengendalian jumlah penduduk.
4. Masalah kesehatan reproduksi wanita sudah menjadi agenda Intemasional diantaranya Indonesia menyepakati hasil-hasil Konferensi mengenai kesehatan reproduksi dan kependudukan (Beijing dan Kairo).
5. Berdasarkan pemikiran di atas kesehatan wanita merupakan aspek paling penting disebabkan pengaruhnya pada kesehatan anak-anak. Oleh sebab itu pada wanita diberi kebebasan dalam menentukan hal yang paling baik menurut dirinya sesuai dengan kebutuhannya di mana ia sendiri yang memutuskan atas tubuhnya sendiri.
Definisi Kesehatan Reproduksi Wanita.
Berdasarkan Konferensi Wanita sedunia ke IV di Beijing pada tahun 1995 dan Koperensi Kependudukan dan Pembangunan di Cairo tahun 1994 sudah disepakati perihal hak-hak reproduksi tersebut. Dalam hal ini (Cholil,1996) menyimpulkan bahwa terkandung empat hal pokok dalam reproduksi wanita yaitu :
  1. Kesehatan reproduksi dan seksual (reproductive and sexual health)
  2. Penentuan dalam keputusan reproduksi (reproductive decision making)
  3. Kesetaraan pria dan wanita (equality and equity for men and women)
  4. Keamanan reproduksi dan seksual (sexual and reproductive security)
Adapun definisi tentang arti kesehatan reproduksi yang telah diterima secara internasional yaitu : sebagai keadaan kesejahteraan fisik, mental, sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistim, fungsi-fungsi dan proses reproduksi. Selain itu juga disinggung hak produksi yang didasarkan pada pengakuan hak asasi manusia bagi setiap pasangan atau individu untuk menentukan secara bebas dan bertanggung jawab mengenai jumlah anak, penjarakan anak, dan menentukan kelahiran anak mereka.
Indikator Permasalahan Kesehatan Reproduksi Wanita.
Dalam pengertian kesehatan reproduksi secara lebih mendalam, bukan semata-mata sebagai pengertian klinis (kedokteran) saja tetapi juga mencakup pengertian sosial (masyarakat). Intinya goal kesehatan secara menyeluruh bahwa kualitas hidupnya sangat baik. Namun, kondisi sosial dan ekonomi terutama di negara-negara berkembang yang kualitas hidup dan kemiskinan memburuk, secara tidak langsung memperburuk pula kesehatan reproduksi wanita.
Indikator-indikator permasalahan kesehatan reproduksi wanita di Indonesia antara lain:
  1. Jender, adalah peran masing-masing pria dan wanita berdasarkan jenis kelamin menurut budaya yang berbeda-beda. Jender sebagai suatu kontruksi sosial mempengaruhi tingkat kesehatan, dan karena peran jender berbeda dalam konteks cross cultural berarti tingkat kesehatan wanita juga berbeda-beda.
  2. Kemiskinan, antara lain mengakibatkan:
    • Makanan yang tidak cukup atau makanan yang kurang gizi
    • Persediaan air yang kurang, sanitasi yang jelek dan perumahan yang tidak layak.
    • Tidak mendapatkan pelayanan yang baik.
  3. Pendidikan yang rendah.
Kemiskinan mempengaruhi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Kesempatan untuk sekolah tidak sama untuk semua tetapi tergantung dari kemampuan membiayai. Dalam situasi kesulitan biaya biasanya anak laki-laki lebih diutamakan karena laki-laki dianggap sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga. Dalam hal ini bukan indikator kemiskinan saja yang berpengaruh tetapi juga jender berpengaruh pula terhadap pendidikan. Tingkat pendidikan ini mempengaruhi tingkat kesehatan. Orang yang berpendidikan biasanya mempunyai pengertian yang lebih besar terhadap masalah-masalah kesehatan dan pencegahannya. Minimal dengan mempunyai pendidikan yang memadai seseorang dapat mencari liang, merawat diri sendiri, dan ikut serta dalam mengambil keputusan dalam keluarga dan masyarakat.
4.      Kawin muda
Di negara berkembang termasuk Indonesia kawin muda pada wanita masih banyak terjadi (biasanya di bawah usia 18 tahun). Hal ini banyak kebudayaan yang menganggap kalau belum menikah di usia tertentu dianggap tidak laku. Ada juga karena faktor kemiskinan, orang tua cepat-cepat mengawinkan anaknya agar lepas tanggung jawabnya dan diserahkan anak wanita tersebut kepada suaminya. Ini berarti wanita muda hamil mempunyai resiko tinggi pada saat persalinan. Di samping itu resiko tingkat kematian dua kali lebih besar dari wanita yang menikah di usia 20 tahunan. Dampak lain, mereka putus sekolah, pada akhirnya akan bergantung kepada suami baik dalam ekonomi dan pengambilan keputusan.
5.      Kekurangan gizi dan Kesehatan yang buruk.
Menurut WHO di negara berkembang terrnasuk Indonesia diperkirakan 450 juta wanita tumbuh tidak sempurna karena kurang gizi pada masa kanak-kanak, akibat kemiskinan. Jika pun berkecukupan, budaya menentukan bahwa suami dan anak laki-laki mendapat porsi yang banyak dan terbaik dan terakhir sang ibu memakan sisa yang ada. Wanita sejak ia mengalami menstruasi akan membutuhkan gizi yang lebih banyak dari pria untuk mengganti darah yang keluar. Zat yang sangat dibutuhkan adalah zat besi yaitu 3 kali lebih besar dari kebutuhan pria. Di samping itu wanita juga membutuhkan zat yodium lebih banyak dari pria, kekurangan zat ini akan menyebabkan gondok yang membahayakan perkembangan janin baik fisik maupun mental. Wanita juga sangat rawan terhadap beberapa penyakit, termasuk penyakit menular seksual, karena pekerjaan mereka atau tubuh mereka yang berbeda dengan pria. Salah satu situasi yang rawan adalah, pekerjaan wanita yang selalu berhubungan dengan air, misalnya mencuci, memasak, dan sebagainya. Seperti diketahui air adalah media yang cukup berbahaya dalam penularan bakteri penyakit.
6.      Beban Kerja yang berat.
Wanita bekerja jauh lebih lama dari pada pria, berbagai penelitian yang telah dilakukan di seluruh dunia rata-rata wanita bekerja 3 jam lebih lama. Akibatnya wanita mempunyai sedikit waktu istirahat, lebih lanjut terjadinya kelelahan kronis, stress, dan sebagainya. Kesehatan wanita tidak hanya dipengaruhi oleh waktu.

Selasa, 12 April 2011

pengalaman selama di Stikes biges


PENGALAMAN YANG MENARIK SELAMA DI STIKES BIGES

Hi semuanya.,… numpang nyoret yacchhhh… sedikit mau bercerita tentang pengalamanku selama menginjak yang namanya dunia perkuliahan…
Mungkin kalau dibilang cerita yang menyenangkan baru semester 2 saja sudah segudang keceriaan yang aku dapatkan selama jadi mahasiswa.. cerita diawali dari masa OSPEK yang disebut dengan PK2 (pengenalan kehidupan kampus) betul-betul menyenangkan plus dengan keletihan yang begitu menguras tenaga dan fikiran, selama 5 hari saya dan semua mahasiswa baru merasakan betapa menantangnya kehidupan kampus itu, bagaimana tidak baru hari pertama OSPEK saja permintaan dari kakak senior sudah macam-macam, disuruh bawa mutiara dalam botol artinya beras dalam botol, bantal guling isi coklat artinya wafer chocolatos, tentara dalam botol artinya kacang hijau dalam botol, disuruh cari jilbab yang warna hijau terang terus dijepitin dengan obat 1 papan, sepatu yang ikat sepatunya dari pelepah pisang, pake kaos kaki pemain bola, tas karung, dan pokoknya masih banyak, sampai-sampai untuk catat yang harus dibawa itu butuh satu lembar kertas untuk mencatatnya. Kebayang kan….. ?/???/??....
            Namanya juga OSPEK ya mau tidak mau kita harus turuti semua kemauan kakak senior itu, daripada di suruh yang macam-macam lagi, yang paling aku ingat, kita semua disuruh naik di lantai 2 dalam waktu 5 menit semuanya harus berbaris rapi di aula, nah sampainya diatas kita disuruh turun lagi untuk berbaris di tengah lapangan, siang-siang pula….. ya ampun… sabarki` hati nah… bukan hanya itu jangan kasi tau orang-orang ya pa` saya tidak mandi selama 2 hari gara-gara kerjain tugas itu, tidak tidur, makanpun  sampai harus disuapin sama mama…. Makasih ma… bagaimana tidak gitu, pulangnya magrib, malamnya kerja tugas dan shubuh sebelum jam 4 sudah harus ada di kampus, seandainya aja bisa turun dari mobil tepat di depan kampus, tapi ini kita harus jalan dulu dengan jarak 100 meter tidak boleh jalan santai pula,,,
           
Hari terakhir hari yang paling seru… kita berkeliling dari kampus ke kantor daerah, terus keliling di lapangan GOR sampai ke rumah-rumah warga untuk membagikan beras, minyak goreng, dan mie, terharuhnya… bisa ikut BAKSOS…. Penutupan OSPEK  acara bazar musik trus bakar api unggun, sambil nyanyi sama-sama, tapi sedih juga sic karena banyak teman-teman yang kerasukan, lucunya lagi ada yang kerasukan pintar bahasa inggris, katanya sic dulunya setan yang masuki teman saya itu guru bahasa inggris,, heheheheheeehehehe…. Ada-ada saja.. Dan akhirnya kitapun harus pulang dari acara penutupan malam itu,, AHKIRNYAAAAAA…. BISA TIDUR SEPUAS-PUASNYA,,,…. Nyamannya,… tapi ceritanya belum habis ada hari pembalasan… HAHAHAHA… saatnya kakak-kakak yang manis dan ganteng itu harus sedikit rasa yang kita alami selama OSPEK… di ceburin ke pantai, yah meskipun tidak sebanding , tapi tak apalah…
            Tambah sedikit lagi, cerita menjadi SEORANG MAHASISWA…. Saya fikirnya kalau sudah jadi mahasiswa sudah bisa nyantai-nyantai ternyata NO ᴉᴉᴉᴉᴉᴉᴉᴉ…. Baru masuk kuliah saja tugasnya sudah numpuk, ya kulianya tidak terasa sudah semester 2 tapi yang paling saya rasakan itu PEMBAYARANNYA itu lho.. Tapi semuanya terbayar dengan semangat dan solidaritas dari teman-teman semua, yang penuh dengan kekompakan dan member semangat tiap harinya untuk berbagi cerita, paling seru itu kalau lagi di kantin atau kalau tidak lagi foto-foto bareng trus habis itu di masukin di Facebook deh, biar EexxxSsiisss….. Semenjak kuliah saya tidak perna beli baju baru lagi, semua uang tabungan di pakai untuk bayar uang SPP,, tapi tetap harus ikhlas semoga saja kedepannya saya bisa membanggakan orang tua dengan prestasi yang pasitnya membanggakan,, jadi kebayang nantinya bisa dapat gelar mahasiswa dengan nilai yang sangat memuaskan,,, AMIN…AMIN..AMIN…  yah sekian cerita pengalaman dari saya, semoga bisa menghadirkan senyum untuk orang-orang yang membacanya, terutama untuk bapak dosen yang paling ganteng dan baik hati…. SMILE…